Selain sebagai media menumpahkan aspirasi, membuat essay ternyata juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan sampingan, khususnya mahasiswa. Banyak event-event lomba yang memberikan akses kepada mahasiswa untuk menumpahkan aspirasi mereka mengenai suatu isu, lantas kemudian diberikan reward apabila memenangkan lomba tersebut. Reward yang diberikan pun beragam, uang, trophy, dan lain-lain.

Tentu, mendapatkan penghasilan sampingan sangat menarik bukan ? apalagi untuk mahasiswa di penghujung akhir bulan, hehe. Oleh sebab itu, mimin mau sharing tips dan trik biar essay yang kita bikin bisa menang di event-event lomba berdasarkan pengalaman senior mimin yang udah menangin banyak lomba, Mba Vara Norma Arroyandini. Sedikit bercerita, Mba Vara adalah ketua UKM Exact tahun jabatan 2019-2020, expert dibidang kepenulisan dan sering menjuarai event lomba essay tingkat lokal dan nasional, ngeriii.

Ok, tips dan trik nulis essay biar menang lomba terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan yang paling utama adalah kita harus tahu dulu apa itu essay. Essay adalah karya tulis berupa refleksi penulis terhadap sebuah isu atau kasus yang isinya bisa data-data dan opini pribadi penulis. Karena itu, essay adakalanya bersifat ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah.

Biasanya, di event-event yang sering dilombakan itu adalah essay semi ilmiah. Nah essay semi ilmiah ini maksudnya adalah essay yang isinya itu data-data yang dipoles dengan opini pribadi penulis. Di event-event ini juga sudah ditentuin tema apa yang diangkat, format nya gimana, dan alur pendaftarannya seperti apa. Tugas kita adalah mencari tahu latar belakang si pembuat event, karakter tulisan yang bagaimana yang mereka suka, dan output apa yang mereka inginkan. Tujuannya agar kita bisa tahu lebih dalam kriteria essay yang pantas dimenangkan menurut mereka. Maka banyak-banyaklah bertanya kepada panitia acara terkait hal tersebut melalui kontak yang ditampilkan di pamflet.

Nah, setelah kita tahu karakter tulisan bagaimana yang diinginkan pembuat lomba, kita nentuin sub tema apa yang mau digarap. Tentu dengan mempertimbangkan keahlian kita di sub tema yang mana. Setiap sub tema ini sifatnya masih general, nah tugas kita selanjutnya itu memilih isu atau kasus spesifik yang ada kaitannya dengan tema besar dan sub tema yang ditetapkan pembuat lomba. Hal ini perlu dilakuin agar pembahasan kita terinci, ramping, to the point dan tepat sasaran.

Agar tulisan yang kita susun itu alurnya jelas, kita perlu petakan strukturnya dulu. Struktur essay itu biasanya terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Di bagian pendahuluan biasanya kita masukkan informasi atau penjelasan mengenai isu atau kasus yang akan kita tanggapi sampai kita dapetin akar masalahnya itu apa. Untuk dapetin akar masalah ini, kita perlu data-data yang valid untuk memvalidasi bahwa rumusan masalah yang kita dapet memang bener-bener akar masalah.

Setelah isu itu kita jelaskan asbab musabbanya dan kita dapetin akar masalahnya, maka langkah selanjutnya adalah kita nawarin solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pas kita nawarin solusi, kita bisa manfaatin metode-metode yang berkaitan dengan isu yang kita angkat dan sudah terbukti berhasil. Metode-metode ini bisa kita ramu juga agar sesuai dengan problem spesifik yang kita angkat.

Jika konsep tawaran solusi ini sudah tervalidasi dan sesuai dengan prinsip ilmiah, di bagian penutup kita merefleksikan kembali bahwa isu yang kita angkat itu akar masalahnya apa dan cara mengatasinya gimana. Jika struktur diatas sudah terisi semua, jangan lupa buat minta pendapat temen buat ngoreksi tulisan kita, baik adik tingkat, temen sekelas, dan senior yang udah jago di bidang tulis menulis. Ini dimaksudkan untuk testing awal, apakah essay kita enak dibaca dan bisa diterima atau perlu diperbaiki. Soalnya apa yang menurut kita bagus belum tentu bagus juga menurut orang lain.

Terakhir, jangan lupa buat ngirimin berkasnya ya....hehe. Soalnya, kalau mau menang lomba ya ujung-ujungnya harus ngirim berkas. Pastikan ngirimnya sebelum deadline...wkwk