SEPOTONG HARI
SEPOTONG HARI
Nazira
Jalan-jalan pulang yang basah
Ia tak senggang usap peluh kesah
Langit-langit malam yang tandus
Ia membawa hujan-hujan yang pupus
Liar angin pun lupa riuh
Kelakar pada pohon yang luruh
Daun-daun lelah tumpah ruah di tanah
Ranting-ranting patah mengalah
Debu-debu menari dalam konklusi
Menuju pagi tuk merayakan elegi
Kembali pada siang
Jalan-jalan gersang yang berjuang
Terik panas masih asik mengusik
Debu-debu menari bebas dalam ekspektasi
Entah esok pagi akankah lagi bersua elegi
2023