Mahasiswa bukan hanya seorang pelajar yang masuk kuliah, menyerap ilmu pengetahuan, lalu selesai pada tataran kognisi. Menjadi mahasiswa adalah menjadi inteletual yang berperan memberi pencerahan, inovasi, dan gebrakan menuju kondisi yang lebih baik untuk diri, keluarga, masyarakat, bahkan negara. Memang, secara definisi mahasiswa adalah individu yang sedang menimba ilmu ditingkatperguruan tinggi, baik diperguruan tinggi negeri, swasta, atau lembaga setingkat, namun sebenarnya definisi mahasiswa sebenarnya adalah bahan bakar untuk sebuah mesin yang bernama agent of change (agen perubahan) di lingkungan sekitar mereka, yang identik dengan kekritisan berpikir dalam setiap melakukan suatu tindakan.

Bukan hanya sekedar akademik yang diprioritaskan oleh seorang mahasiswa, akan tetapi softskill termasuk bersosialisasi, berinteraksi, berkomunikasi, dan memberikan bukti nyata terhadap masyrakat harus dimiliki mahasiswa. Di tengah perubahan zaman yang tengah memasuki revolusi industri 4.0, bahkan kini memasuki 5.0, mahasiswa tidak cukup hanya kaya dengan teori, namun miskin aksi. Mengutip pernyataan Rust dalam tulisannya “ The Death of Advertising, zaman kini adalah zaman matinya para pakar ( siapa saja bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan ).

Maka dalam peranannya, mahasiswa memiliki dua peran, yang pertama tanggungjawab sebagai pelajar yang sedang menimba ilmu dibangku perkuliahan, sedangkan yang kedua mahasiswa harus mengembangkan potensi, minat/bakat, dan softskill untuk dapat di implementasikan dan berguna bagi masyarakat dan bangsa.

Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk menjadi mahasiswa multitasking yang unggul dalam akademik, non akademik, serta mampu mengembangkan potensi dan softskill sangat diperlukan.

Dalam hal ini, UKM Exact (Excellent Academic Community) adalah salah satu UKM yang bernaung dibawah UIN Sunan Kalijaga mewadahi mahasiswa untuk dapat memfasilitasi dirinya dalam bidang kepenulisan, akademik, serta mengembangkan potensi dan softskill mahasiswa.

Salah satu bentuk pelaksanaanya adalah dengan memberikan jawaban terhadap permasalahan bagaimana menjadi mahasiswa yang multitasking melalui kegiatan “EXCACT NGOPI ( Ngobrol Pintar ).” “EXCACT NGOPI” merupakan forum diskusi tentang berbagai isu yang bersifat umum dan faktual, baik akademik maupun non akademik. Dalam kegiatan Exact Ngopi kali ini topik yang diskusikan adalah seputar Knowledge, Skill, dan Value sebagai bekal untuk menjadi mahasiswa yang tangguh dalam segala bidang.

Kegiatan “EXCACT NGOPI” dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Maret 2021 via daring (online) melalui platform Google Meet, dengan topik yang diangkat adalah bagaimana menjadi mahasiswa multitasking dengan materi yang dibawakan oleh Kak Boniy Taufiqurrahman, Mahasiswa Teladan Mutu UIN Sunan Kalijaga 2020 dan anggota UKM Excact Angkatan Al-Ghazali.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota UKM Exact sebagai peserta Academic Writing. Materi yang disampaikan pemateri sangat menarik dan tentunya sangat bermanfaat bagi anggota UKM Excact agar dapat menjadi mahasiswa yang multitasking. Beberapa poin-poin penting yang dijelaskan dalam kegiatan ini adalah bagaimana cara menjadi mahasiswa yang produktif, memanfaatkan peluang dengan baik, cara mengatur waktu dan membagi prioritas (time and urgently management),dan cara untuk menjalin hubungan dan relasi dengan orang lain.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kedepannya anggota UKM Excact dapat menjadi mahasiswa multi tasking yang dapat memberikan kemaslahatan bagi masyrakat dan bangsa, serta dapat menyebarkan ilmu yang didapat kepada teman-teman lainnya. Sehingga anggota UKM Excact dapat dijadikan sebagai role model dalam perihal bagaimana cara menjadi mahasiswa yang multitasking.

Penulis: Muhammad Aditya Hidayah (Anggota UKM EXACT)